14 March 2009

Taktik & Strategi

Taktik & Strategi Keberhasilan Peperangan Daud

Latar Belakang Yang Cemerlang:
- Rohani: Mengenal Allah.
I Sam 16:1 = Tuhan memilih Daud.
I Sam 16:7 = Tuhan melihat hati.
I Sam 16:13 = Tuhan mengurapi & menyertai Daud.
- Pribadi: Gembala Domba
I Sam 17: 20, 28 = setia gembalakan domba
I Sam 17:15, 34-36 = bertanggung jawab, kalahkan singa/beruang, hajar & bunuh.
- Karir: pekerja pada Raja.
I Sam 16:17-18 = Pandai main kecapi;
pahlawan gagah perkasa; prajurit; pandai bicara elok awak dan Tuhan menyertai dia.
I Sam 16:21 = menjadi pelayan Saul, pembawa senjata.

Berperang/Melayani Dengan Cemerlang:
- EQ: Optimis, Stabil, tahu kekuatan lawan/diri sendiri.
I Sam 17: 32, 36 = jangan tawar hati tapi optimis.
I Sam 17: 42-44 = emosi stabil, tenang walau diolok/diejek.
I Sam 17:4-7 = Hadapi musuh: GOLIAT. (17:16, 40 hari dari pagi-petang ejek Israel).
- Tinggi 6 hasta sejengkal (45 X 6 = 270 + 20 = 2,9 Meter).
- pakai ketopong tembaga di kepala
- pakai baju zirah bersisik 5000 syikal (11,4 gr X 5000 = 57 Kg).
- pakai penutup kaki tembaga.
- Di bahu memanggul lembing tembaga.
- Mata tombak 600 syikal (11,4 gr X 600 = 6,84 Kg).
- Ada orang bawa perisai di depannya.
- IQ: Kuasai Alat & pintar strategi.
I Sam 17:39-40 = tidak mau pakai alat yang tidak dikuasai tp pakai alat yang telah dikuasi dengan baik (tongkat, umban & 5 buah batu licin).
I Sam 17:48-49 = pada saat yang tepat melakukan penyerangan.
- SQ: Beriman & disertai Tuhan.
I Sam 17:37 = Beriman pada Tuhan.
I Sam 17:45-47 = Disertai Tuhan.

Mendatangkan Hasil Yang Gemilang:
I Sam 17:50 Memenangkan pertempuran dengan:
- Efektif: Mendatangkan hasil, Goliat mati.
- Praktis: Mudah, hanya pakai umban.
- Ekonomis: Hemat waktu & tenaga, hanya beberapa detik saja.

04 March 2009

Ayo Jalin Komunikasi


3 tdk mau ketinggalan menawarkan promo internet gratis, mari gunakan kesempatan yg ada untuk menjalin komunikasi di antara kita.

01 March 2009

Penempatan Diri Sendiri

Tema Bulan Maret: Kesejahteraan Kota.

Sub Tema: Penempatan Diri Sendiri.

Nats: Yeremia 29:1-7.

Menjelang pemilu legislatif yang akan dilaksanakan pada tgl. 9 April 2009, lebih dari 40 partai peserta pemilu dan ratusan caleg yang akan duduk di tingkat pusat, propinsi dan kota telah berlomba memperkenalkan diri agar memperoleh dukungan suara. GOLPUT ... NO WAY!  Bagaimana kita dapat berperan aktif dalam mensejahterakan kota di mana kita tinggal? Kita tidak dapat memaksakan kehendak kita sendiri kepada orang lain tetapi kita dapat memaksakan diri kita untuk melakukan apa yang semestinya kita lakukan.  

Yeremia menulis surat kepada orang Yehuda di tempat pembuangan di Babel, menolong mereka agar dapat menempatkan diri secara tepat.  Yeremia adalah anak seorang imam yang lahir dan dibesarkan di Anatot semasa pemerintahan Manasye yang jahat, Namun pelayanan Yeremia dimulai pada tahun ke 13 pemerintahan Yosia (Raja yang takut akan Tuhan) dan ia ikut mendukung gerakan pembaharuan yang dilakukan Yosia walau akhirnya tidak sungguh-sungguh mendatangkan hasil. Malah sebaliknya Yehuda semakin parah, Yeremia mengingatan bahwa jika tanpa ada pertobatan nasional yang sejati, maka hukuman pemusnahan akan datang dengan segera.  Yeremia dikenal sebagai NABI PERATAP karena ia membawa amanat yang keras walau sebenarnya ia memiliki hati yang lembut dan hancur.

Farley menulis tentang kehidupan Yeremia: "Tidak pernah manusia fana memperoleh beba yang begitu meremukkan.  Sepanjang sejarah bangsa Yahudi tidak pernah ada teladan kesungguhan yang begitu mendalam, penderitaan tak henti-hentinya, pemberitaan amanat Allah tanpa takut dan syafaat tanpa kenal lelah dari seorang nabi seperti halnya Yeremia.  Tetapi tragedi kehidupannya ialah: bahwa ia berkhotbah kepada telinga yang tuli dan menuai hanya kebencian sebagai balasan kasihnya kepada orang-orang senegerinya."

Yeremia menashatkan agar 

22 February 2009

Christian Evander Makal


Puji TUHAN, ibu Tuti Makal tlh melahirkan Putra pertama (Christian Evander Makal) pd: Ming, 220209, pkl. 10.30, berat 2,7 Kg, panjang 47 Cm di Suster Tedja Bdg

18 February 2009

Ujian Akhir MCL


Pdt. Dr. Yakob Tomatala, D.Miss;
Pdt. Taru Nugroho;
Pdt. Robby Pessiwarisa;
Sonny.
Taru berfoto bersama seusai menghadiri kelas khusus persiapan ujian akhir Program Eksekutif Master of Christian Leadership (MCL). Hadir juga teman lama saat kuliah di IFTK Jaffray Ujung Pandang, sdr Sonny melayani sebagai staff pengajar di STT Makale dan sedang mengambil program Doktoral di IFTK Jaffray Jakarta.
Seperti apakah MCL itu?
Program Eksekutif
"Equipping Leaders With Quality and Transformational Spirit."
Dasar Program Eksekutif
Program Eksekutif Institut Filsafat Theologi dan Kepemimpinan (IFTK) Jaffray Jakarta adalah rancangan studi bekerjasama dengan Program Riset YT Graduate School (YTGSL) IFTK Jaffray, yang merupakan suatu upaya untuk menjawab tuntutan kebutuhan dan tantangan perubahan global dalam segala bidang kehidupan.
Meresponi kondisi ini, Program Eksekutif dirancang untuk menopang Gereja-gereja melengkapi para pemimpin, dan atau calon pemimpin dari semua aras serta berbagai kategori dalam pelayanan Kristen, antara lain; pemimpin organisasi (gereja, sosial, kelompok karya, politik dan sebagainya) kaum awam, kelompok pebisnis dan kaum Professional, sehingga menjadi pemimpin Kristen yang kompeten, yang dapat memikul tanggung jawab kepemimpinan pada skala lokal, regional, nasional bahkan internasional.
Fokus
"Quality Leader with Excellent Spirit."
Profil Program Eksekutif
Program Eksekutif dirancang sedemikian rupa untuk menyiapkan peluang belajar dengan fleksibilitas tinggi bagi semua peserta didik (mahasiswa/i). Program ini dibangun sebagai suatu paket pembelajaran yang menyentuh aspek-aspek
  • Spiritual, sebagai landasan bagi etika-moral Kristen yang teguh (integritas diri);
  • Kognitivitas, sebagai landasan membangun pengetahuan yang komprehensif dan khas lebih (capacity);
  • Afektivitas, sebagai dinamika penghayatan, membangun nilai-nilai Kristen yang kuat (value incorporated); serta
  • Psikomotoris, sebagai landasan membangun keterampilan dan kecakapan memimpin dari sisi sosial (sociability) dan teknis (managerial) yang tinggi (leadership capability),

untuk menjadi pemimpin KOMPETEN yang dapat memimpin dengan baik, benar serta optimal yang berhasil.

Kurikulum MCL

Pengantar Kepemimpinan; Teori Kepemimpinan; Teori Pengembangan Kepemimpinan; Manajemen Perencanaan Strategis; Manajemen Kualitas Total; Kepemimpinan Kristen; Manajemen Pengembangan Kompetensi Pemimpin Kristen; Manajemen Pengembangan Organisasi Gereja; Manajemen Pengembangan Sikap Entrepreneur Kristen; Manajemen Visi Kepemimpinan Kristen; Manajemen Perubahan; Manajemen Implementasi Strategi Taktik Memimpin; Manajemen Konflik; Etos Kepemimpinan Yesus Kristus dll.

Informasi lebih lanjut bisa menghubungi:

Alamat Kampus Belajar

IFTK Jaffray Jakarta, Jl. Jatinegara Timur II No. 35, JAKARTA TIMUR 13350 Telp. 021 8570986

Program Riset YTGSL-IFTK Jaffray, Jl. Bima Duta II No. 7, Bima Duta, Kota Legenda Lambang Sari-Tambun BEKASI TIMUR.

Disadur dari: Brosur Program Eksekutif Master of Christian Leadership IFTK Jaffray Jakarta.

Manajemen Konflik Dalam Keluarga

Penulis: Pdt. Taru Nugroho, S.Th., S.M.G.

Di tengah situasi seperti sekarang ini, sering kita mendapati orang menjadi cepat marah, mudah tersingguh bahkan melakukan tindakan yang tidak manusiawi. Konflik antar pribadi dalam suatu komunitas secara khusus dalam satu keluarga menjadi hal yang biasa kita lihat sehari-hari. Sulit rasanya jika kita harus menghindari konflik karena harus ada sesuatu yang dikorbankan tanpa ada penanganan secara bijaksana terhadap konflik tersebut. Bagaimana kita menangani konflik dalam keluarga secara bijaksana. Berikut ini kita akan belajar menangani konflik dalam keluarga lewat kasus yang terjadi pada diri Ishak dalam Kejadian 25:19-34; 27:1-40; 33:4.

I. Sumber Konflik.

Sumber konflik yang dihadapi Ishak adalah Komunikasi yang kurang harmonis dalam rumah tangga.

II. Tahap-tahap Terjadinya Konflik.

  • Berawal dari sejak kedua anaknya ada dalam kandungan. Mereka saling bertolak-tolakan, Kej. 25:22.
  • Perlakuan yang diskriminatif orang tua (Yakub selaku ayah lebih suka kepada Esau dan Ribka sebagai ibu lebih menyukai Yakub) terhadap kedua anaknya, Kej 25:28.
  • Kelicikan Yakub, berakibat Esau menjual hak kesulungan, Kej 25:29-34 dan berakibat Ishak salah memberikan berkat, Kej 27:27-29.
  • Kelicikan Ribka, mempengaruhi Yakub supaya mengelabui Ishak, Kej 27:5-17.
  • Kecerobohan Esau, mengakibatkan hak kesulungannya jatuh ke tangan Yakub, Kej 25:29-34. Berkat yang semestinya diterima oleh Esau beralih ke tangan Yakub, Kej 27:27-29.
  • Kecerobohan Ishak, terlambat memberikan berkat, keburu matanya kabur, Kej 27:1-4. Sempat ragu terhadap siapa orang yang akan diberkati tetapi tetap memberkati, Kej. 27:18-19.
  • Terjadilah kesalahan fatal, berkat yang semestinya diterima oleh Esau menjadi milik Yakub, Kej 27:27-29.  Inilah yang akhirnya menjadi pemicu terjadinya konflik sehingga Esau kecewa terhadap Yakub, Kej 27:36.

III. Penyelesaian Konflik/Managemen Konflik.

  • Ishak menyadari kekeliruannya, Kej 27:30-34.
  • Ishak berusaha konsisten dengan keputusan yang telah diambilnya. Yakub memperoleh berkat dan logistik, Kej. 27:37.
  • Ishak berusaha membesarkan hati Esau untuk menerima konsekuensi dari kesalahan yang telah terjadi dan menjadikan bahwa kalau Esau berusaha dengan sungguh maka kuk tersebut akan terlepas, Kej 27:39-40.
  • Esau akhirnya berdamai dengan Yakub, Kej 33:4.

IV. Kesimpulan.

Dalam kehidupan rumah tangga, harus dibangun suatu komunikasi yang harmonis.  Masing-masing anggota keluarga harus peduli terhadap anggota keluarga yang lain sehingga bisa mengerti apa yang menjadi kebutuhan/keinginan masing-masing.  Perlakuan yang diskriminatif terhadap anggota keluarga hendaknya dihindari karena hal tersebut hanya akan menimbulkan terjadinya rasa iri hati/rencana-rencana jahat yang berdampak pada rusaknya kerukunan dalam rumah tangga.  Kerukunan dalam rumah tangga tidak dibagun hanya dalam sesaat maka perlu kerja keras dan kerja sama semua anggota keluarga untuk mewujudkannya.